Algoritma google merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk menampilkan hasil pencarian paling sesuai dengan kata kunci yang diketik oleh pengguna. Algoritma ini sering berkembang seiring berjalannya waktu. Google sering memperbarui sistemnya untuk memperbaiki atau sekedar menguatkan sistem yang sudah Anda.
Salah satu faktor penting mempelajari perubahan algoritma Google adalah karena Google merupakan search engine nomor satu di dunia. Bagaimana tidak, fakta mengatakan bahwa setiap harinya google melakukan pencarian hingga 3.5 miliar kali.
Hal tersebut membuat google menjadi search engine terpopuler sekaligus yang terbaik, dan berhasil mendominasi dengan persentase 92% di antara search engine lainnya. sungguh pencapaian yang luar biasa. Secara tidak langsung Google menjadi wadah utama bagi para pemilik website dan blogger untuk berkembang.
Perubahan algoritma pada Google sangat berpengaruh pada optimalisasi SEO. Bila algoritma berubah, otomatis strategi SEO harus diubah pula untuk mempertahankan peringkat website Anda.
Blog atau website yang tidak berusaha menyesuaikan dengan sistem algoritma Google bisa kehilangan ranking, yang berujung pada menurunnya jumlah pengunjung. Untuk menghindari kerugian itu, pastikan Anda selalu mengikuti update terbaru dari Google.
Adanya algoritma baru tidak selalu berarti mengganti algoritma yang lama. Beberapa diantaranya biasanya hanya bersifat menguatkan algoritma lain. untuk menambah wawasan, simaklah perubahan algoritma mesin pencarian Google yang terjadi pada tahun 2019 hingga yang terbaru berikut ini.
Perubahan Algoritma Google dari Tahun 2019
Berikut ini adalah beberapa contoh update algoritma Google dari tahun 2019 hingga yang yang terbaru Oktober 2021
1. Tahun 2019
- International BERT (10 Oktober 2019)
BERT adalah algoritma yang diciptakan untuk lebih memahami bahasa manusia. Update international berth kini diperluas hingga 70 bahasa. Dengan update ini, para blogger yang mempunyai artikel yang sesuai memiliki kesempatan untuk naik peringkat.
- Core Update (24 September 2019)
Pada update kali ini Google memeriksa konten website atau blog dengan lebih detail. Hal ini mengakibatkan perubahan website yang memiliki konten bermanfaat akan tetapi belum mendapat peringkat.
- Site Diversity Update (6 Juni 2019)
Pada update Site Diversity Update, Google hanya dapat menampilkan maksimal dua halaman dari suatu website.
- Core Update (3 Juni 2019)
Pada update ini konten yang dianggap sebagai sumber terpercaya dapat naik peringkat.
- Indexing Bug (26 Mei 2019)
Update ini dirilis karena terdapat kendala pada sistem indexing yang mengakibatkan gagal index. Banyak website atau blog yang rajin membuat konten merasa dirugikan karena ini.
- Core Update (13 Maret 2019)
Update kali ini bersifat umum, sehingga Anda tidak perlu melakukan apapun terhadap blog Anda. Hanya saja terdapat perubahan peringkat pada keyword – keyword tertentu.
2. Tahun 2020
- Core Update (13 Januari 2020)
Tidak ditemukan detail informasi tentang update ini. namu dapat diperkirakan bahwa update ini untuk meningkatkan kualitas user experience.
- Featured Snippet Decluttered (22 Januari 2020)
Pembaharuan ini menyebabkan website dengan featured snippet hanya bisa muncul sekali saja di halaman pencarian. Dengan ini hasil pencarian akan lebih rapi.
3. Tahun 2021
Pada tahun 2021 Google telah 3 kali melakukan update algoritma yaitu:
- Update Largest Contentful Paint yaitu update mengenai kecepatan loading. Dimana suatu website haruslah terbuka kurang dari 2,5 detik atau sekitar 25% dari nilai Google performance score
- Update First Input yaitu update mengenai kecepatan tanggapan website terhadap input pemakai. Website haruslah interaktif, dan memberi respon kurang dari 0,001 detik.
- Update Cumulative Layout Shift yaitu tentang visual dari suatu website. Website haruslah aman, mobile friendly, memakai HTTPS, dan penempatan iklan yang tak boleh mengganggu.
Setelah melihat beberapa contoh pembaharuan, mungkin sekarang Anda jadi penasaran, bagaimanakah cara kerja atau algoritma search engine itu ? simaklah informasi berikut ini.
Bagaimana Algoritma Google Bekerja
Setiap search engine atau mesin pencari pada umumnya memiliki 3 tahap yaitu:
1. Untuk menemukan konten (crawling)
Tahap ini merupakan proses scanning untuk mengumpulkan detail informasi pada halaman website. Mulai dari judul, kata kunci, gambar, internal link, dan lain – lain. setiap crawler mengumpulkan data yang berbeda dan bekerja sangat cepat. Secepat itu hingga dapat membaca ribuan halaman setiap detiknya.
Crawler juga bertugas untuk mengunjungi kembali halaman website untuk melihat setiap perubahan yang dilakukan. Beberapa halaman akan ditandai “no index” untuk menghindari konten ganda. Halaman yang tidak diindeks oleh Google ini disebut sebagai deep web.
2. Untuk melacak dan menyimpan konten (indexing)
Tahap selanjutnya adalah indexing, dimana pada proses ini data yang sudah di crawl akan diletakkan atau disimpan di database Google.
3. Untuk mengambil konten yang sesuai dengan pemakai search engine (retrieval)
Tahap retrieval merupakan proses ketika Google memproses pertanyaan yang biasa Anda ketik di kolom pencarian, kemudian search engine tersebut akan memberikan daftar website yang paling sesuai dengan pertanyaan Anda.
Setiap mesin pencari mempunyai cara kerja atau algoritmanya sendiri untuk menentukan halaman yang paling sesuai dengan permintaan Anda. Oleh sebab itu tiap search engine akan menampilkan hasil yang berbeda – beda meski Anda memasukkan keyword yang sama.
Baca juga: Daftar Mesin Pencari Selain Google
Google berusaha memberikan pengalaman penelusuran atau user experience terbaik bagi pengguna dengan sistem yang membuat pengguna mudah menemukan apa yang sedang dicari. Algoritma mesin pencarian Google sendiri berubah setiap saat untuk meningkatkan efisiensi dan relevansi pencarian dan user experience.
Pentingnya Memahami Algoritma Google
Di bawah ini merupakan penjelasan singkat mengenai pentingnya mengetahui dan mengikuti algoritma Google.
1. Sebagai Trik Menaikkan Ranking
Dengan mengikuti update terbaru dari Google, Anda bisa mengetahui apa yang harus Anda lakukan untuk menempati ranking pertama di SERP, serta untuk menghindari hal – hal yang dilarang oleh google. Pembaharuan ini harus terus diperhatikan karena waktu perubahannya tidak terduga.
2. Membuat konten yang relevan
Tugas utama penulis SEO adalah memastikan konten yang dibuat sudah sesuai dengan algoritma google terbaru. Ketika itu dilakukan besar kemungkinan konten tersebut menempati halaman pertama SERP
3. Meningkatkan Pengalaman Menjelajah
Faktor terpenting dalam sebuah website adalah soal user experience. Ketika user experience kurang baik maka akan menurunkan ranking konten Anda di SERP. Jika isi konten tak sesuai dengan yang diekspektasikan oleh pengguna maka bounce rate pada website Anda akan meningkat.
Bounce rate merupakan suatu persentase dari pengguna yang mengunjungi website Anda namun tidak melakukan apapun. Jika tak ingin hal itu tersebut terjadi maka perbaikilah user experience Anda.
Itulah beberapa informasi mengenai algoritma Google. Kini Anda telah mengerti betapa pentingnya sebuah algoritma search engine. Terutama bagi para penulis SEO yang berusaha untuk membuat tulisannya masuk pada jajaran artikel utama pada halaman pertama pencarian google.
